1.
CARA KERJA SURAT ELEKTRONIK(e-mail)
Surat elektronik
atau electronic mail atau yang biasa disingkat dengan e-mail, email, atau eMail
adalah metode untuk merelai surat, mulai dari penulisan, pengiriman,
penerimaan,dan penyimpanan surat melalui sistem komunikasi elektronik. Istilah
“e-mail” (sebagai kata benda maupun kata kerja) biasanya dimaksudkan untuk
sistem e-mail di Internet yang dikirim menggunakan Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP).
Secara singkat proses pengiriman
surat elektronik dapat digambarkan sebagai berikut:
Langkah-langkah yang ditempuh
oleh sebuah surat elektronik untuk sampai di penerima adalah sebagai berikut:
1.
Pengirim menulis surat elektronik di komputernya, yang
disebut E-mail client.
2.
Dari E-mail client surat elektronik diteruskan ke SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol) server milik penyedia layanan surat elektronik
yang digunakan oleh pengirim.
3.
Melalui jaringan internet surat elektronik tersebut
diteruskan ke POP3 server (POP merupakan singkatan dari Post Office Protocol)
atau IMAP server (Internet Mail Access Protocol) milik penyedia layanan surat
elektronik yang digunakan oleh penerima.
4.
Surat elektronik kemudian diteruskan ke komputer penerima
(E-mail client).
Cara kerja e-mail
Saat kita mengirim email maka email tersebut di simpan
pada email-server menjadi satu file berdasarkan tujuan email yang berisi sumber
dan juga tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat kita
hendak membaca email maka kita mengakses email server dan membaca pada file
yang adalah milik kita dan berisi email untuk kita dan menampilkannya pada
browser. misalnya kita memiliki account mBudi, maka pada saat martinB mengirim
email ke mBudi maka pada email server terdapat mBudi.txt yang berisi
From: martinB
To: mBudi
kamu lagi apa?
regards,
martinB
saat mBudi ini membaca email pada inboxnya maka data tersebut yang dikirim dan ditampilkan pada browser mBudi.
pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.
Saat anda mengirim email maka email
anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan,
baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya.
apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak
terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di ‘resend setiap 15
menit’. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver
notice ke inbox pengirim.
Apabila email terkirim email akan
masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila
kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga email
hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata lain
kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email
tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server
sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .
2.
BANK TELLER
TERMINAL (ATM)
Cara kerja ATM
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kita ingin bertransaksi menggunakan ATM, kita hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kita harus memasukkannya sendiri. Kemudian setelah kita memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-data kita tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data tersebut akan dikirim kembali ke ATM. Dan kita akan mendapatkan apa yang kita minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kita ingin bertransaksi menggunakan ATM, kita hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kita harus memasukkannya sendiri. Kemudian setelah kita memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-data kita tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data tersebut akan dikirim kembali ke ATM. Dan kita akan mendapatkan apa yang kita minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Karena cara kerja ATM seperti
tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar
transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini
seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan
erat.
Prinsip Kerja ATM :
•ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
•Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
•Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
•ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
•Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
•Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
•Sebuah sel terdiri atas information field yang
berisi informasi pemakai dan sebuah header.
•Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
•Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
•Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
•Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
•Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia
•Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing
•Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
•Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
•Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
•Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
•Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia
•Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing
3. CARA KERJA CREDIT CHECKING SYSTEM
Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang. Saat ini penggunaan kartu kredit sudah jamak atau bisa di bilang sudah ngetrend. Karena kemudahan yang dalam pemanfaatan kartu kredit sangat membantu. Bagaimana tidak, sekali gesek dengan kartu kredit kita bisa membeli atau membayar apa yang kita inginkan. Seperti membawa bank kemana-mana.
Kartu kredit adalah
suatu bagian penyelesaian transaksi ritel berupa kartu yang terbuat dari
plastik. Penerbit kartu kredit (Bank) merupakan penjamin dari transaksi yang
dilakukan oleh konsumen (pembeli) pada penjual (merchant).
Bagian-bagian kartu
kredit.
Kartu kredit sebagai sarana untuk transaksi
tentu dilengkapi dengan berbagai alat identifikasi. Bagian depan kartu kredit
terdiri dari nama bank sebagai penerbit, nomor kartu , logo kartu, nama
pemegang kartu dan masa berlaku kartu kredit.
Bagian belakang
kartu kredit di lengkapi dengan pita magnetik yang di sebut dengan magstripe .
Pita magnetik terdiri dari batangan magnet dalam ukuran mili yang disusun
sejajar sepanjang kartu.
Cara kerja kartu
kredit
Setelah bank
menyetujui kartu kredit yang anda ajukan, bank akan memberikan PIN sama seperti
anda menerima kartu ATM dari bank.
Saat anda
berbelanja di toko, mall, dan lain-lain- yang di akui oleh bank penerbit
sebagai rekanan (merchant), kartu tersebut sudah bisa digunakan.
Merchant memiliki alat verifikasi elektronik (Electronic verification ) yang bisa mengidentifikai kartu kredit yang
digunakan apakah masih berlaku atau tidak, limit dari transaksi yang di
izinkan, data ini didapat dari pita magnetik yang berada di belakang kartu
kredit. Jika masih berlaku transaksi dilanjutkan. Pemegang kartu memasukan PIN
yang diterima dari bank penerbit, transaksi berjalan dan anda tinggal menunggu
tagihan dari bank penerbit kartu dan ini yang tersulit
4.
HOTEL RESERVATION
SYSTEM
Hotel Reservation System yang berarti Sistem
Informasi Reservasi Perhotelan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik
yang menawarkan suatu jasa dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi
perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang
terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam
bentuk database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih
optimal dan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan
yang dapat diminimalisasi.
Sistem pengelolaan
Reservasi perhotelan mampu memberikan kemudahan dalam proses perkembangan hotel
tersebut seperti bagaimana interface sistem yang dapat memudahkan pengguna
(operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk mengakses sistem
tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus memiliki
pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi
yang dibutuhkan dari kegiatan suatu hotel tersebut.
5.
TRAFFIC CONTROL SYSTEM
Sistem Kendali Lalu lintas
Kendaraan atau Auto Traffic Control System (ATCS) adalah pengendalian lalu
lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya dari
sebuah kota. Pengaturan lalu lintas melalui sistem ini memerlukan parameter
jumlah kendaraan dan waktu tempuh kendaraan.
Contoh:
Contoh:
Dishubkominfo Kota Pontianak telah mengimplementasikan ATCS
(Area Traffic Control System) untuk memantau lalu lintas di beberapa titik di
Kota Pontianak. Saat ini telah terpasang empat kamera pengawas yaitu di simpang
Pattimura, Parit Besar, Hotel Garuda dan Pasar Flamboyan. Selain kamera juga
terpasang pengeras suara yang akan mengingatkan apabila terdapat pengguna jalan
yang melanggar lalu lintas.
Pada pusat kendali (ATCS) terdapat server yang merekam segala aktifitas yang terpantau oleh kamera pengawas dan remote untuk mengendalikan kamera serta microphone yang digunakan untuk menyampaikan himbauan maupun teguran kepada pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.
Pada pusat kendali (ATCS) terdapat server yang merekam segala aktifitas yang terpantau oleh kamera pengawas dan remote untuk mengendalikan kamera serta microphone yang digunakan untuk menyampaikan himbauan maupun teguran kepada pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.
6.
POLICE EMERGENCY SYSTEM
Server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sebuah
sistem, database dan sebuah microprocessor; kata host server yang menerima
sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan polisi-sistem
darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host server dan
menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian
dalam waktu; kata daripadanya alat identifikasi kata kartu magnetis digunakan
sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi,
pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk
menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan diteruskan ke host server melalui
komunikasi nirkabel modul;
komunikasi nirkabel kata modul server
menerima sinyal yang berasal dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke
mikroprosesor; mengatakan prosesor membandingkan data dalam database untuk
menilai apakah sumber sinyal sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata
sinyal ditularkan oleh kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di
tempat kejadian di mana kejahatan terjadi.
2. Polisi-sistem darurat dimana
alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara
membaca bar-code oleh bar-code scanner
3. Polisi-sistem darurat dimana
alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara
membaca kode bar dengan bar-code scanner yang merupakan bar elektronik.
4. Polisi-sistem darurat dimana
alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara
membaca kode bar dengan bar-code scanner yang kartu sirkuit terpadu (IC) kartu.
5. Polisi-sistem darurat dimana
jalan transmisi frekuensi radio (RF) untuk pengiriman modul
komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.
6. Polisi-sistem darurat dimana
jalan transmisi pengiriman Bluetooth untuk komunikasi nirkabel modul
dari kartu magnetik dan host server.
7. Polisi-sistem darurat dimana
rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah
tombol konfirmasi, kata mana tombol darurat dan mengkonfirmasi tekan tombol
adalah alat yang digunakan untuk memicu sinyal untuk rangkaian kontrol dan
mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
8. Polisi-sistem darurat, dimana
rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah
tombol konfirmasi, di mana kata darurat tombol dan tombol mengkonfirmasi film tipis perangkat yang digunakan
untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server
melalui rangkaian kontrol.
9. Polisi-sistem darurat, di
mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan
kondisi daya baterai.
10. Polisi-sistem darurat, di
mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang digunakan
untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai.
11. Polisi-sistem darurat,
dimana sistem server host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di
dalam database dan mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul
komunikasi nirkabel, kontrol rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan
sinyal respons secara otomatis, kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui
komunikasi nirkabel modul, kata mikroprosesor dari server host akan
membandingkan sinyal dengan data dalam database dan mengirimkan data ke sistem
absen untuk mengelola kondisi yang tidak hadir staf.
7. Airline Seat
Reservation System
Berasal dari arti Sebuah
Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang disebut Passenger Service
Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.
Sistem Reservasi
Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi.
ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS). A Computer
Reservation System adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan
tertentu dan interface dengan Global Distribution System (GDS) yang mendukung
agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam membuat pemesanan
untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam satu sistem.
Sistem Reservasi
Airline berisi jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket
catatan. Sebuah maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem
reservasi mereka sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis
saluran distribusi langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau
aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan dan
lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses
oleh maskapai penerbangan ‘sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh
sistem pesan standar yang berfungsi terutama pada pesan TTY bernama SITA.
Karena sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi kritis, dan
fungsional mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi
maskapai penerbangan relatif mahal.
Sebelum deregulasi,
maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan
berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh perusahaan
independen dengan maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan sebagai
pelanggan utama.
Pada Februari 2009,
hanya ada tiga penyedia GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport
(gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre. Ada satu GDS Daerah utama,
Abacus, melayani pasar Asia dan sejumlah pemain regional melayani satu negara,
termasuk Travelsky (Cina), infini dan Axxess (baik Jepang) dan Topas (Korea Selatan).
Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire bahwa hosts “tiket” travel seperti
AirTran, JetBlue. Amerika perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru
sistem reservasi dikembangkan dan dioperasikan oleh ibs Layanan Software Pvt.
Ltd. Ltd
beberapa perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk menjalankan operasi penerbangan.. Beberapa contoh dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari platform Worldspan) dan Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem reservatons, dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan saat ini mengelola persediaan.
beberapa perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk menjalankan operasi penerbangan.. Beberapa contoh dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari platform Worldspan) dan Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem reservatons, dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan saat ini mengelola persediaan.
Inventory Management
Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia. Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan pemesanan ketentuan yang berlaku. Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem Distribusi Jadwal atas antarmuka standar. Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah pengendalian persediaan. Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual. Dalam kombinasi dengan kondisi pemesanan tiket dan disimpan dalam Sistem Quote Fare harga untuk setiap kursi yang dijual ditentukan. I Dalam kebanyakan kasus kontrol inventaris secara real time antarmuka untuk sebuah maskapai penerbangan yang penuh Yield sistem untuk mendukung optimalisasi permanen pemesanan kelas-kelas yang ditawarkan dalam menanggapi perubahan dalam permintaan atau strategi penetapan harga pesaing.
Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia. Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan pemesanan ketentuan yang berlaku. Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem Distribusi Jadwal atas antarmuka standar. Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah pengendalian persediaan. Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual. Dalam kombinasi dengan kondisi pemesanan tiket dan disimpan dalam Sistem Quote Fare harga untuk setiap kursi yang dijual ditentukan. I Dalam kebanyakan kasus kontrol inventaris secara real time antarmuka untuk sebuah maskapai penerbangan yang penuh Yield sistem untuk mendukung optimalisasi permanen pemesanan kelas-kelas yang ditawarkan dalam menanggapi perubahan dalam permintaan atau strategi penetapan harga pesaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar