Minggu, 25 Desember 2011

Tugas PTI Komunikasi Data

Jelaskan cara kerja transfer data komunikasi data yang digunakan pada Aplikasi Sistem Komunikasi Data!

1.       CARA KERJA SURAT ELEKTRONIK(e-mail)
       
Surat elektronik atau electronic mail atau yang biasa disingkat dengan e-mail, email, atau eMail adalah metode untuk merelai surat, mulai dari penulisan, pengiriman, penerimaan,dan penyimpanan surat melalui sistem komunikasi elektronik. Istilah “e-mail” (sebagai kata benda maupun kata kerja) biasanya dimaksudkan untuk sistem e-mail di Internet yang dikirim menggunakan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Secara singkat proses pengiriman surat elektronik dapat digambarkan sebagai berikut:

Langkah-langkah yang ditempuh oleh sebuah surat elektronik untuk sampai di penerima adalah sebagai berikut:
1.             Pengirim menulis surat elektronik di komputernya, yang disebut E-mail client.
2.            Dari E-mail client surat elektronik diteruskan ke SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) server milik penyedia layanan surat elektronik yang digunakan oleh pengirim.
3.            Melalui jaringan internet surat elektronik tersebut diteruskan ke POP3 server (POP merupakan singkatan dari Post Office Protocol) atau IMAP server (Internet Mail Access Protocol) milik penyedia layanan surat elektronik yang digunakan oleh penerima.
4.            Surat elektronik kemudian diteruskan ke komputer penerima (E-mail client).

Cara kerja e-mail

Saat kita mengirim email maka email tersebut di simpan pada email-server menjadi satu file berdasarkan tujuan email yang berisi sumber dan juga tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat kita hendak membaca email maka kita mengakses email server dan membaca pada file yang adalah milik kita dan berisi email untuk kita dan menampilkannya pada browser. misalnya kita memiliki account mBudi, maka pada saat martinB mengirim email ke mBudi maka pada email server terdapat mBudi.txt yang berisi

From: martinB
To: mBudi
kamu lagi apa?
regards,
martinB

saat mBudi ini membaca email pada inboxnya maka data tersebut yang dikirim dan ditampilkan pada browser mBudi.
pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.
Saat anda mengirim email maka email anda akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya. apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di ‘resend setiap 15 menit’. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.

Apabila email terkirim email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut. berbeda dengan POP3 IMAP server mempertahankan email pada server sehingga email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda .

2.       BANK TELLER TERMINAL (ATM)
Cara kerja ATM
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika kita ingin bertransaksi menggunakan ATM, kita hanya tinggal memasukkan kartu ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.

Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kita harus memasukkannya sendiri. Kemudian setelah kita memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-data kita tidak bisa terbaca oleh pihak lain.

Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data tersebut akan dikirim kembali ke ATM. Dan kita akan mendapatkan apa yang kita minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.

Pada sebuah kartu ATM terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan fungsinya.
Karena cara kerja ATM seperti tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan erat.

Prinsip Kerja ATM :
•ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
•Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
•Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya. 
•Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
•Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
•Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
•Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
•Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
•Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia
•Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing

3.       CARA KERJA CREDIT CHECKING SYSTEM

Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang. Saat ini penggunaan kartu kredit sudah jamak atau bisa di bilang sudah ngetrend. Karena kemudahan yang dalam pemanfaatan kartu kredit sangat membantu. Bagaimana tidak, sekali gesek dengan kartu kredit kita bisa membeli atau membayar apa yang kita inginkan. Seperti membawa bank kemana-mana.

Kartu kredit adalah suatu bagian penyelesaian transaksi ritel berupa kartu yang terbuat dari plastik. Penerbit kartu kredit (Bank) merupakan penjamin dari transaksi yang dilakukan oleh konsumen (pembeli) pada penjual (merchant).



Bagian-bagian kartu kredit.
    Kartu kredit sebagai sarana untuk transaksi tentu dilengkapi dengan berbagai alat identifikasi. Bagian depan kartu kredit terdiri dari nama bank sebagai penerbit, nomor kartu , logo kartu, nama pemegang kartu dan masa berlaku kartu kredit.
Bagian belakang kartu kredit di lengkapi dengan pita magnetik yang di sebut dengan magstripe . Pita magnetik terdiri dari batangan magnet dalam ukuran mili yang disusun sejajar sepanjang kartu.

Cara kerja kartu kredit

Setelah bank menyetujui kartu kredit yang anda ajukan, bank akan memberikan PIN sama seperti anda menerima kartu ATM dari bank.
Saat anda berbelanja di toko, mall, dan lain-lain- yang di akui oleh bank penerbit sebagai rekanan (merchant), kartu tersebut sudah bisa digunakan.


Merchant memiliki alat verifikasi elektronik (Electronic verification ) yang bisa mengidentifikai kartu kredit yang digunakan apakah masih berlaku atau tidak, limit dari transaksi yang di izinkan, data ini didapat dari pita magnetik yang berada di belakang kartu kredit. Jika masih berlaku transaksi dilanjutkan. Pemegang kartu memasukan PIN yang diterima dari bank penerbit, transaksi berjalan dan anda tinggal menunggu tagihan dari bank penerbit kartu dan ini yang tersulit

4.       HOTEL RESERVATION SYSTEM

Hotel Reservation System yang berarti Sistem Informasi Reservasi Perhotelan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat diminimalisasi.
Sistem pengelolaan Reservasi perhotelan mampu memberikan kemudahan dalam proses perkembangan hotel tersebut seperti bagaimana interface sistem yang dapat memudahkan pengguna (operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk mengakses sistem tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus memiliki pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi yang dibutuhkan dari kegiatan suatu hotel tersebut.

5.       TRAFFIC CONTROL SYSTEM

Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan atau Auto Traffic Control System (ATCS) adalah pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya dari sebuah kota. Pengaturan lalu lintas melalui sistem ini memerlukan parameter jumlah kendaraan dan waktu tempuh kendaraan.

Contoh:
Dishubkominfo Kota Pontianak telah mengimplementasikan ATCS (Area Traffic Control System) untuk memantau lalu lintas di beberapa titik di Kota Pontianak. Saat ini telah terpasang empat kamera pengawas yaitu di simpang Pattimura, Parit Besar, Hotel Garuda dan Pasar Flamboyan. Selain kamera juga terpasang pengeras suara yang akan mengingatkan apabila terdapat pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.

Pada pusat kendali (ATCS) terdapat server yang merekam segala aktifitas yang terpantau oleh kamera pengawas dan remote untuk mengendalikan kamera serta microphone yang digunakan untuk menyampaikan himbauan maupun teguran kepada pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.

6.       POLICE EMERGENCY SYSTEM

     Server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sebuah sistem, database dan sebuah microprocessor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan  polisi-sistem darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian dalam waktu; kata daripadanya alat identifikasi kata kartu magnetis digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi, pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan diteruskan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul;
komunikasi nirkabel kata modul server menerima sinyal yang berasal dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal ditularkan oleh kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di tempat kejadian di mana kejahatan terjadi.
2.  Polisi-sistem darurat dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca bar-code oleh bar-code scanner
3.  Polisi-sistem darurat dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang merupakan bar elektronik. 
4.  Polisi-sistem darurat dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang kartu sirkuit terpadu (IC) kartu.
5.  Polisi-sistem darurat dimana jalan transmisi frekuensi radio (RF) untuk pengiriman modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server. 
6. Polisi-sistem darurat dimana jalan transmisi pengiriman Bluetooth untuk komunikasi nirkabel modul dari kartu magnetik dan host server.
7.  Polisi-sistem darurat dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, kata mana tombol darurat dan mengkonfirmasi tekan tombol adalah alat yang digunakan untuk memicu sinyal untuk rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol. 
8. Polisi-sistem darurat, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, di mana kata darurat tombol dan tombol mengkonfirmasi film tipis perangkat yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol. 
9. Polisi-sistem darurat, di mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan kondisi daya baterai. 
10.  Polisi-sistem darurat, di mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang digunakan untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai. 
11.  Polisi-sistem darurat, dimana sistem server host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di dalam database dan mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul komunikasi nirkabel, kontrol rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan sinyal respons secara otomatis, kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul, kata mikroprosesor dari server host akan membandingkan sinyal dengan data dalam database dan mengirimkan data ke sistem absen untuk mengelola kondisi yang tidak hadir staf.


7.       Airline Seat Reservation System

Berasal dari arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang disebut Passenger Service Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.

Sistem Reservasi Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi. ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS). A Computer Reservation System adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan tertentu dan interface dengan Global Distribution System (GDS) yang mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam satu sistem.

Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan. Sebuah maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran distribusi langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan dan lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses oleh maskapai penerbangan ‘sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh sistem pesan standar yang berfungsi terutama pada pesan TTY bernama SITA. Karena sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi kritis, dan fungsional mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai penerbangan relatif mahal.

Sebelum deregulasi, maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh perusahaan independen dengan maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan sebagai pelanggan utama.

Pada Februari 2009, hanya ada tiga penyedia GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport (gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre. Ada satu GDS Daerah utama, Abacus, melayani pasar Asia dan sejumlah pemain regional melayani satu negara, termasuk Travelsky (Cina), infini dan Axxess (baik Jepang) dan Topas (Korea Selatan). Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire bahwa hosts “tiket” travel seperti AirTran, JetBlue. Amerika perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru sistem reservasi dikembangkan dan dioperasikan oleh ibs Layanan Software Pvt. Ltd. Ltd
beberapa perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk menjalankan operasi penerbangan.. Beberapa contoh dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari platform Worldspan) dan Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem reservatons, dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan saat ini mengelola persediaan.

Inventory Management
Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia. Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan pemesanan ketentuan yang berlaku. Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem Distribusi Jadwal atas antarmuka standar. Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah pengendalian persediaan. Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual. Dalam kombinasi dengan kondisi pemesanan tiket dan disimpan dalam Sistem Quote Fare harga untuk setiap kursi yang dijual ditentukan. I Dalam kebanyakan kasus kontrol inventaris secara real time antarmuka untuk sebuah maskapai penerbangan yang penuh Yield sistem untuk mendukung optimalisasi permanen pemesanan kelas-kelas yang ditawarkan dalam menanggapi perubahan dalam permintaan atau strategi penetapan harga pesaing.


Jumat, 07 Oktober 2011

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

1. cara kerja perpindahan data dengan menggunakan alat-alat input.
 
CARA KERJA PERPINDAHAN DATA MENGGUNAKAN MOUSE


Kamis, 06 Oktober 2011

cara kerja perpindahan data dengan menggunakan alat-alat input

Kamera Digital ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
kamera digital cara kerja Cara Kerja Pengertian Kamera Digital
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.
Apabila kita mengetahui proses gambar di dalam kamera, maka pada saat melakukan pemotretan kita bisa memperhitungkan dan membayangkan akan seperti apa tampilan atau keluaran dari objek yang akan kita abadikan.
Di dalam kamera
Pada saat kita menekan tombol shutter, maka di dalam kamera terjadi tahapan-tahapan untuk memproses gambar. Meskipun hanya merasakan sekilas saja, namun tahapan yang dilakukan di dalam kamera digital cukup panjang. Hanya saja, proses tersebut dilakukan dengan sangat cepat. Berikut adalah gambaran tentang proses tersebut :
 Cara Kerja Pengertian Kamera Digital  
cara kerja Kamera Digital
   1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).
   2. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.
   3. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.
   4. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset sendiri-sendiri pada kamera mereka.
   5. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.
   6. Tahapan selanjutnya adlah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya.
Fitur tambahan
Kamera Digital berFitur tambahan berupa fungsi pada tingkat software lebih sering kita jumpai, misalnya penambahan frame foto, efek foto seperti sephia, black and white dll. Meskipun efek-efek ini sifatnya hanya sebagai tambahan, namun kadang sangat membantu mengurangi proses gambar pada saat di cetak.
Beberapa fitur tambahan yang sangat berguna adalah backlight, yaitu memotret objek yang membelakangi sinar, white balance, pengenalan wajah untuk pemotretan model serta anti goyangan yang pada setiap kamera memiliki istilah yang berbeda-beda seperti anti shake, Mega OIS, VR (Vibration Reduction), Super steady shot, dan sebagainya.
Beberapa kamera kelas konsumer bahkan sudah dilengkapi dengan program yang secara otomatis mengatur pemotretan untuk event khusus seperti kembang api, pemotretan malam, outdoor, indoor, dan sport.
Selain mengerti komposisi dan teknik fotografi, menguasai perangkat merupakan bagian terpenting dari seni memotret. Bagi seorang fotografer, setia pada satu mereka tertentu sedikit banyak disebabkan karena penguasaan terhadap kamera yang bersangkutan, selain karakter dari kamera yang juga ikut menentukan.
Jadi, bila ingin mencari kamera yang terbaik, maka sebenarnya anda mencari kamera yang cocok dengan karakter dan kebiasaan anda. Jadi percayalah pada diri sendiri, karena hasil akhirnya toh anda juga yang menentukan.